Saya merindukan saat di mana acara TV yang paling keren saat itu cuma Doraemon, Dragon Boy, Detective Conan, sama film vampir di hari Sabtu.
Saya merindukan saat ngobrol bareng temen sampai puas, curhat, ngomongin ini itu ngalor ngidul.
Sekarang, yang saya lihat, anak kecil baru bisa jalan sudah dikasih Ipad untuk mainan.
Balita nonton TV seharian.
Anak SD udah pegang smartphone, android, tablet, atau gadget canggih lainnya.
Anak SMP SMA lebih suka berkicau di jejaring sosial daripada ikut ekstrakurikuler.
Dan anak kuliahan ikut kegiatan kampus cuma buat kejar poin dan sertifikat, bukan buat ajang sosialisasi nambah temen.
Sadarkah bahwa teknologi mengurangi kadar kesabaran kita?
Bayangin dulu jaman saya TK dan SD, komunikasi paling canggih cuma telepon, itu pun belum semua rumah punya, termasuk keluarga saya juga gak punya.
Alhasil, kalau ada kabar penting dari keluarga di luar kota, mereka memberi kabar dengan cara telpon tetangga kami.
Setelah itu SMP dan SMA, cuma ada satu HP di rumah saya, yang fungsinya sama dengan telepon rumah.
Sekarang setiap orang di keluarga saya punya lebih dari satu nomer.
Sekarang kalau SMS tak berbalas, telpon tak terangkat, kita sudah keburu marah-marah pada si penerima, padahal dulu kalau jaman cuma ada telpon rumah, kalau yang dicari gak ada ya udah, mau gimana lagi.
Kita jadi lebih sering meluangkan waktu untuk mengecek HP kita, apakah ada SMS, apakah ada telpon, bahkan frekuensinya lebih sering dari meluangkan waktu untuk Sang Pencipta.
Di jalan, orang jadi hobi SMSan, telpon saat berkendara.
Apakah segala sesuatunya harus serba terburu-buru seperti itu?
Saya tahu kalau waktu adalah uang, tapi bagaimana menjelaskan mempertaruhkan nyawa hanya demi membalas SMS atau menerima telpon demi menghemat waktu?
Apakah waktu sekian detik itu lebih berharga daripada nyawa?
And that #whatImiss..
Saya merindukan dunia yang sederhana, yang masih bisa ngrumpi dengan teman tanpa masing-masing sibuk dengan gadgetnya.
Bukankah teknologi terus maju untuk menyederhanakan segala sesuatu?
Setidaknya seharusnya begitu.
My Bedroom,
11:41 PM
@indahituaku
No comments:
Post a Comment