Tuesday, August 24, 2010

Sebuah Pelajaran

kalian pasti tahu sebuah acara reality show di sebuah televisi swasta nasional mengenai keiklhasan menolong org,
sering terlintas di kepala saya kenapa justru org-org yg secara ekonomi sbnrnya sm-sm tdk mampu yg justru menolong scra ikhlas,
kemudian saya teringat perkataan ibu saya,
beliau bilang orang miskin itu sudah terbiasa tidak punya apa-apa,
jadi kl mereka menolong org mereka tdk akan merasakan kehilangan yg amat besar,
berbeda dg org yg berkecukupan atau org yg berlebihan harta,
kebanyakan dari mereka cenderung berpikir kl saya menolong orang mk harta saya akan berkurang,
kekayaan saya akan berkurang,
beberapa episod terakhir saya benar-benar tertampar oleh sang penolong dari reality tsb,
anak kecil yg putus sekolah karna membantu og tuanya mencari nafkah dg berjualan di terminal justru sangat ikhlas menolong,
kemudian seorang bapak yg bersama keluarganya tinggal di emperan dan mencari nafkah dg mencari paku di selokan,
utk Anda yg pernah ke daerah Semarang atau Jakarta,
anda pasti tahu yg namanya selokan di sana,
jauh lebih menjijikkan dari selokan terkotor di Jogja,
tp sang bapak rela memberika seluruh uang hasil keringatnya menjual paku-paku yg didapat setelah seharian berendam di air got,
terakhir seorang ibu penjual es di pinggir jalan,
dia sangat gembira mendapat uang sehingga bs membayar SPP anaknya yg sudah 3 bulan belum terbayar,
bahkan dia menyumbangkan uang sisa hadiah ke panti asuhan,

sedangkan saya akan berpikir berkali-kali jika sang talent dtg pd saya utk minta tolong,
pertama saya akan berpikir jgn2 org itu cm penipu yg mencari uang dg memanfaatkan belas kasihan org lain,
kedua hidup saya saja pas-pasan kl uang saya dipakai utk menolong bsk saya beli bensin pke apa?
betapa saya malu dg diri saya sendiri melihat keikhlasan para penolong itu,
para penolong itu bahkan tidak berpikir apakah org yg minta tlg itu seorang penipu atau bukan, mereka menolong dg sgla keterbatasan mereka, meski mereka sendiri kekurangan, tapi mereka pasrah dan ikhlas, mereka percaya Tuhan akan selalu memberi rejeki pada hari ini, tidak kurang dan tidak lebih, Tuhan sungguh memberi org luar biasa itu karma baik yg setimpal.
pertanyaan yg trs saya tanam,
sudahkah saya lbh byk memberi daripada menuntut..

No comments:

Post a Comment